Melangkahlah di Jalan Allah

Wah, Indonesia ini adalah negara muslim terbesar di dunia. Namun, apakah muslim di Indonesia adalah muslim yang benar-benar muslim yang siap berjihad untuk mencegah setiap kezaliman, yang siap berjuang menegakkan aqidah, yang peduli dengan sesamanya dan makhluk ciptaan Tuhan lainnya, dan yang mampu selalu melihat hal baik untuk disyukuri dari setiap keadaan dirinya. Mungkin hanya sebagian kecil umat Muslim di Indonesia yang melaksanakannya dan yang benar-benar masuk Islam secara utuh. Memang ada yang beranggapan bahwa iman dan taqwa adalah hidayah, namun hal ini tidak dapat dijadikan dasar untuk melanggar perintah-Nya dan berbuat semaunya.
Banyak hal yang dilakukan kebanyakan umat muslim namun tidak mencerminkan muslim itu sendiri. Bila kita berjalan di sepanjang jalan sering kita melihat orang-orang yang tidak menutupi auratnya baik pria atau wanita. Kemudian bila kita tanya apakah orang itu muslim, banyak kemungkinan orang itu menjawab ya, ya saya muslim. Sungguh disayangkan, Indonesia yang berlabel negara dengan penduduk muslim terbesar ternyata tidak benar-benar seperti itu bila dilihat lebih ke dalam. Allah telah memerintahkan umat-Nya untuk taat kepadanya dalam berbagai ayat di Quran, salah satunya yang artinya "
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak (pula) bagi perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.(QS. 33:36)"
Sebagai informasi tambahan mengenai pakaian perempuan muslim ada enam kriteria yang dapat disarikan dari Quran dan Hadis yaitu memakai jilbab yang menutupi leher dan dada, tidak memakai pakaian yang tembus pandang, tidak memperlihatkan bentuk tubuh, tidak dibuat dengan sengaja untuk menarik perhatian laki-laki, tidak menyerupai pakaian orang kafir, dan tidak menyerupai pakaian laki-laki. Keenam kriteria ini adalah yang berasal dari Allah dan Rasul, sehingga sebagai umat Muslim yang beriman seharusnya melaksanakannya sesuai dengan surat Al-Ahzab ayat 36 yang ditulis di atas serta tidak ada pilihan untuk hal ini baik dengan alasan tuntutan profesi, perintah atasan, dan hal-hal duniawi lainnya kecuali adanya uzur. Mengenai pakaian ini hanya sebagai contoh yang umum namun masih banyak hal-hal lain yang sebenarnya masih ada penyimpangan dari perintah Allah dan Rasul.

Bahaya di Friendster

Siapa pelaku Friendster Hacking?

Pada dasarnya semua orang memiliki potensi untuk menjadi pelaku kegiatan Friendster hacking ini, baik mereka yang merupakan anggota Friendster itu sendiri maupun mereka yang tidak pernah men­jadi anggota.

Bagi seorang yang tidak pernah men­jadi bagian dari anggota Friendster, ten­tu mereka memiliki banyak keterbatasan dalam mengakses feature dan informasi yang ada pada halaman pribadi seseorang. Namun hal tersebut dapat diatasi. Hanya dengan memanfaatkan informasi terten­tu yang tertulis pada halaman pribadi korban itu saja, seorang pelaku Friendster Hacking sudah memiliki jalan untuk me­lakukan pencurian informasi pribadi.

Sedangkan bagi para anggota Friendster, mereka dapat dengan mudah memanfaatkan feature yang ditawarkan oleh Friendster untuk melakukan berba­gai pencurian data pribadi. Bahkan tak hanya itu, penyerangan reputasi dan ber­bagai jenis serangan yang bersifat merusak dan bukan mencuri pun dapat dilakukan oleh para pengguna Friendster ini.

Bagaimana melakukan Friendster Hacking?

Terdapat beberapa jalan yang dapat digu­nakan seorang pelaku tindak Friendster Hacking untuk mencapai tujuannya. Be­rikut adalah beberapa hal dan feature yang sering digunakan oleh para pelaku Friendster Hacking yang perlu kita perha­tikan secara lebih teliti.


Halaman profil

Pernahkah Anda melakukan permintaan password pada salah satu website penye­dia layanan e-mail gratis seperti Hotmail atau Yahoo? Selalu ada dua buah pilihan pada saat kita ingin melakukan permin­taan password baru, yakni dikirimkan kon­firmasi pada e-mail al­ternatif kita dan perta­nyaan rahasia.

Pertanyaan rahasia yang paling sering kita temui adalah “Mother birth place”, “Most favo­rite historical person”, “High School name”, “Food you always like”, “Most favorite movie”, dan “First company”. Tidak jarang kita dapat menemukan jawaban pertanyaan-pertanyaan di atas dalam sebuah halaman pribadi sese­orang, terutama pertanyaan yang ber­hubungan dengan sekolah. Bahkan tak jarang, seorang anak SMU yang menaruh pertanyaan “First Company” menjawab dengan nama tempat ia bersekolah, dan "Hitler" atau "Napoleon" sebagai jawaban dari pertanyaan “Most favorite historical person”.

Dengan menjawab pertanyaan terse­but, seseorang tentu dapat melakukan akses ke dalam e-mail itu dan mendapat­kan segala informasi pribadi yang sehu­bungan dengan orang itu. Lalu yang akan dilakukan seorang pelaku Friendster Ha­cking adalah mencoba meminta password Friendster mereka ke e-mail itu. Cukup banyak orang yang menggunakan pass­word yang sama untuk kebanyakan ac­count mereka di Internet, baik Friendster, e-mail, bahkan hal penting seperti eBay dan Paypal.

Testimonial

Testimonial merupakan salah satu titik di Friendster yang sangat perlu diperha­tikan. Telah diketemukan berbagai teknik untuk dapat mencuri informasi berupa password ataupun cookies (HTTP coo­kies) seseorang melalui feature yang satu ini. Teknik-teknik jahat tersebut adalah sebagai berikut, pertama mengguna­kan Flash sebagai alat untuk melakukan serangan penipuan dan menggunakan halaman login palsu yang akan muncul Layanan semacam ini dapat mem­buka celah kepada penyusup setiap kali seseorang melihat sebuah testi­monial. Teknik lainnya juga banyak ber­munculan, seperti menggunakan script Java, HTML, maupun PHP tertentu yang memungkinkan seseorang mendapatkan cookies seorang pengguna.

Feature ini dianggap yang paling ber­bahaya karena beberapa alasan. Yang pertama adalah kenyataan bahwa feature testimonial memungkinkan adanya pe­nyerangan secara langsung (Active At­tack), yakni dengan menaruh jebakan berupa Flash, HTML Script, maupun Script lainnya. Jebakan ini dikirimkan ke seorang korban yang Anda inginkan seperti sebuah testimonial yang terlihat bersahabat.

Testimonial ini juga dianggap sebagai teknik yang paling akurat dalam mela­kukan penyerangan. Kita bisa memilih target yang kita inginkan, dan langsung mengirimkan testimonial ini kepadanya sehingga kita dapat mencuri informasi pribadi berupa password ataupun cookies miliknya.

Selain dianggap sebagai titik penyerangan yang dianggap akurat dan aktif, testi­monial juga sangat ideal untuk dijadikan tempat bersembunyi dan menghilangkan jejak. Caranya cukup mudah. Secara teo­ri, seseorang bisa melakukan pencurian password terhadap account Friendster milik temannya. Kemudian, dia akan ma­suk ke dalam account tersebut dan mengirimkan testimonial ke beberapa temannya yang lain. Lalu setelah mendapatkannya, dia akan melakukannya ke teman-teman dari account te­mannya itu, dan seterusnya, sehing­ga ia tidak perlu melibatkan account asli miliknya. Hal ini memang sedikit merepotkan karena kita harus masuk dan secara manu­al menebarkan te­stimonial palsu ke beberapa orang. Oleh karena itu untuk memudah­kan proses hacking Friendster, para hacker mengembangkan worm yang menggunakan perpaduan Ja­va dan XML (AJAX).


Pertahankan Diri Anda! n Memang cara yang paling tepat untuk menanggulangi dan memberantas semua pelaku Friendster Hacking adalah keterli­batan pihak Friendster sendiri dalam me­lakukan maintenance dan patching terha­dap kelemahan sistem mereka. Namun, kita pun sedikit banyak bisa membantu diri kita sendiri untuk menghindarkan diri dari serangan ini, dengan mewaspadai hal-hal seperti berikut:

-Perhatikan informasi yang kita taruh dalam profil Friendster dan hindarkan dari menjawab pertanyaan rahasia untuk email account kita.

-Selalalu perhatikan URL, ke mana Anda terbawa saat mengklik apa pun di Friendster.

-Apabila anda diminta login ulang, kembali saja ke http://www.friendster.com/login.php.

-Friendster tidak pernah memiliki peraturan semacam “Anda perlu login untuk melihat profil dan/atau blog ini”.

-Gunakan password yang berbeda un­tuk account Friendster Anda dan account lain seperti email dan berbagai account penting lainnya.

-Perhatikan “shoutout” pada profil Friendster teman, untuk melihat apakah mereka terjangkit Worm (biasanya, mere­ka yang terjangkit worm memiliki script pada Shoutout mereka). Apabila mereka terjangkit, membuka profil mereka bisa berakibat fatal bagi Anda.

-Apabila Anda pengguna Windows Vista, waspadai pengaktifan microphone An­da saat melakukan berbagai kegiatan di Friendster.


from CHIP 2008 bulan Januari