Jangan Menjadi Orang yang Kaku

Salah satu karakter para ulama sunnah adalah hidup seperti manusia pada umumnya. Mereka hidup bermasyarakat: memberikan manfaat kepada kaum muslimin dan hanya bergaul dengan masyarakat dalam hal-hal yang bisa mendekatkan mereka kepada Allah. Jika kamu meragukan hal ini, bacalah riwayat hidup mereka.

Itulah mereka. Sedangkan mengisolasi diri, menyembunyikan ilmu, bakhil dengan hikmah, berkerut muka, merasa risih, enggan memberi penjelasan adalah bukan ciri-ciri yang mereka miliki. Sebab, sifat-sifat seperti itu hanyalah menjadi ciri para ilmuan Tatar dan Brahmana India.

"Ada manusia yang hidup seperti lalat: tidak mau hinggap kecuali di atas luka orang lain."

Kalimat di atas merupakan penggalan nasehat Syekh Islam Ibn Taimiyyah yang dinukil oleh Ibn Sa'di di dalam bukunya Thariq al-Wushul. Adapun maksudnya adalah: Anda akan menjumpai sejumlah manusia yang senang mengkritik orang lain, melupakan kebaikan-kebaikan mereka, dan tak bosan-bosannya menyebut aib mereka. Orang-orang seperti ini tak jauh bedanya dengan lalat yang suka menjauhi tempat yang bersih dan sehat, dan lebih suka hinggap di atas luka dan penyakit. Hal ini disebabkan oleh busuknya hati dan rusaknya mental mereka. Maka, obat terbaiknya adalah setrika yang panas atau tali gantungan; agar mereka pergi dengan membawa penyakitnya tersebut untuk selama-lamanya.

Menjadi Pelajar Berprestasi (DR. 'Aidh al-Qarni)

Hindarilah Debat Kusir

Jika seorang penuntut ilmu sibuk dengan masalah-masalah yang belum terjadi dan tidak mungkin terjadi, berarti dia bodoh. Jika ia sibuk dengan masalah-masalah yang tidak ada manfaatnya berarti dia dungu. Jika ia marah karena masalah-masalah yang sebaiknya seorang muslim diam berarti pengetahuannya dangkal. Semoga Allah memberikan pertolongan dan menghindarkan kita dari semua itu.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Al-Hasan al-Bashri tatkala beliau mendengar orang-orang berdebat, "Mereka itu orang-orang yang bosan beribadah, maka mereka menjadi enteng berbicara dan berkurang rasa wara' mereka, oleh mereka itu mereka selalu berbicara." Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Az-Zuhd dan Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah.

Menjadi Pelajar Berprestasi (DR. 'Aidh al-Qarni) & alislamu.com